Pilih PC (Komputer), Laptop, Notebook atau Netbook ?

Friday, February 19, 2010
Pingin punya komputer tapi bingung, mau komputer (PC), laptop, notebook atau netbook ya? Apa bedanya sih...

Seiring perkembangan jaman, saat ini perangkat komputer tidak hanya terbatas pada PC (Personal Computer) dan laptop saja. Saat ini, sudah muncul yang namanya notebook dan netbook, walaupun sebenarnya notebook sudah cukup lama terdengar. Berikut akan saya uraikan perbedaan diantaranya, semoga bisa menjadi acuan temen-temen bagi yang mau beli ataupun hanya ingin sekedar tahu.

Laptop sendiri gabungan dari dua kata, Lap yang berarti pangkuan dan Top yang artinya diatas. Jadi saat pertama dibuat laptop memang ditujukan untuk penggunaan bergerak dan dapat dipangku. Berlawanan dengan istilah desktop untuk penamaan PC yang selalu digunakan diatas meja.

Secara teknis saat ini Laptop dan notebook tidak memiliki perbedaan yang mendasar. Tapi menurut Amit Agarwal, laptop adalah komputer portabel yang ‘pas’ saat ditaruh diatas pangkuan. Sementara Notebook adalah komputer jinjing yang secara keseluruhan lebih langsing dari laptop. Sementara yang lain berpendapat terdapat perbedaan yang cukup besar antara keduanya.


Sebenarnya laptop atau notebook cuma sebuah penyebutan istilah belaka. Di Amerika istilah laptop lebih dikenal dari notebook. Juga penyebutan laptop lebih familiar ditelinga orang Indonesia, contohnya “Kembali ke Laptop” atau “Laptop si Unyil” .


Hanya saja seiring dengan waktu istilah laptop memang dirasa kurang pas karena saat ini penggunaannya lebih banyak diatas meja. Istilah notebook yang berarti buku yang dapat dilipat dirasa lebih ‘gagah’ dan lebih kena untuk dipopulerkan. Apalagi dengan munculnya beberapa kasus meledaknya notebook akibat cacat baterai atau suhu panas berlebih, sebuah resiko yang sulit dibayangkan jika laptop dipangku, membuat penggunaan istilah laptop jadi kurang sreg.


Meski demikian masih ada beberapa produsen besar pembuat produk ini tetap menggunakan istilah laptop. Toshiba di dalam situs resminya menyebut seluruh tipe produksi PC Portable dengan kata Laptop. Sementara Acer menamakannya dengan Notebook, demikian juga dengan Fujitsu yang mengelompokkan produk Lifebook-nya dengan Notebook. Setali tiga uang juga ditunjukkan Lenovo, produsen terbesar ke-4 asal China. Sementara Dell, perusahaan asal Texas, dengan lugas mengatakan sama aja tuh laptop maupun notebook.


Perbedaan Netbook dan Notebook

Perbedaan mencolok antara Netbook dengan Notebook adalah lebih kepada fungsionalitas. Walaupun keduanya mirip, tetapi keduanya didisain dan keperuntukan yang berbeda. Dari sisi ukuran layar LCD, Netbook memiliki ukuran layar yang lebih kecil sekitar 7 – 10 inci, sedangkan Notebook 10 – 17 inci. Dari sisi berat dan ukuran, Netbook berukuran lebih ringan dan ringkas, karena umumnya Netbook tidak dibebani oleh optical disk drive (walaupun ketika tulisan ini dibuat, saat ini sudah tersedia juga Netbook dengan pemutar DVD, yaitu keluaran Asus, type Eee PC 1004DN). Netbook yang beratnya hanya 1 kg-an, karena tidak disertai optical disk drive, akan lebih mudah untuk dibawa-bawa oleh sipengguna. Sedangkan Notebook cenderung lebih besar dan lebih berat.


Dari sisi harga, Netbook cenderung lebih murah, berkisar antara Rp 3 – 5 jt-an, sedangkan notebook lebih mahal, paling tidak di atas Rp 5 jt-an. Kebanyakan Netbook umumnya memiliki spesifikasi yang lebih rendah, karena hanya menggunakan prosesor Intel Celeron atau Atom N270/280, yang memiliki konsumsi daya dan keluaran panas yang rendah, sehingga system operasi yang cocok digunakan adalah Windows XP yang lebih ringan, bukan Vista yang boros resource. Lalu bagaimana dengan Linux? Menurut Steven A. Ballmer, CEO Microsoft (Kompas, 1 Juni 2009), bahwa tahun lalu (2008) 98 persen produk netbook yang dipasarkan menggunakan Linux, sedangkan sekarang (2009) 89 persen netbook tersedia menggunakan Windows.


Jadi mana yang akan dipilih? Untuk orang yang mobil, nampaknya akan lebih cocok menggunakan Netbook ketimbang Notebook. Netbook digunakan sebatas untuk keperluan berinternet, chatting, pengelolaan e-mail dan sedikit aplikasi office. Sedangkan untuk penggunaan yang berat, seperti halnya design graphis, pengelolaan gambar, editing video, dan game, lebih cocok menggunakan notebook.


Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia menjelaskan, perbedaan antara netbook dan notebook yang paling mendasar adalah dari sisi fungsionalitas. NETBOOK ditujukan bagi pengguna yang bersifat content consumption sementara NOTEBOOK lebih kepada pengguna yang content maker.


“Pengguna NETBOOK lebih cocok untuk pengguna yang menggunakan perangkat ini untuk berinternet, chatting, mendengarkan musik dan video. Kalau NOTEBOOK tugasnya lebih berat lagi, dan lebih cocok untuk mereka yang menciptakan suatu konten, seperti mengedit video atau gambar,” tuturnya, dalam temu media di Cafe Neo Vanity Jakarta.


Ketersediaan input dan output devices di netbook juga lebih terbatas. Dengan ukuran yang lebih mungil dan praktis, perangkat ini tidak memiliki optical disk drive dan hanya mengandalkan slot USB. Alasannya, kata Budi, karena netbook sengaja dibuat seringkas mungkin untuk memudahkan dibawa penggunanya. Hal itu sejalan dengan kegunaannya yang lebih condong untuk content consumption.

Pastinya dari sisi harga keduanya tentu juga berbeda. Rata-rata netbook dibanderol di kisaran 2,5 juta , sedangkan notebook paling tidak 4juta.


Di Indonesia sendiri, sejumlah produsen PC telah masuk ke bisnis netbook. Acer adalah produsen PC teranyar yang merilis netbook Aspire One. Sebelumnya ada Zyrex, Asus, MSI dan Hewlett-Packard — dengan mini notebooknya — yang telah lebih dulu menjejakkan kaki di lahan bisnis ini.

Jadi, pengen yang mana???


Beberapa pertimbangan lain sebelum membeli perangkat tersebut, diantaranya:

1. Perbedaan Harga

Harga adalah pertimbangan utama, sudah umum dan wajar setiap pembeli pingin membeli yang murah tapi dengan kwalitas yang bagus. Mengapa harga laptop lebih mahal dari PC? Padahal dari sisi spesifikasi dan teknikal serupa. Hal itu dikarenakan besarnya biaya yang harus dikeluarkan produsen pada pembuatan sebagian besar komponen laptop. Bila pada PC nyaris seragam dalam hal bentuk dan pembuatannya, tidak demikian dengan laptop. Faktor seperti kekompakan, berat, panas yang harus diminimalisir, atau konsumsi energi/baterai adalah sesuatu yang mesti diperhatikan dibanding komputer desktop. Inilah yang membuat harga laptop lebih mahal dibanding PC. Jika dengan dana yang terbatas, cukup dengan PC. Selain bisa dikatakan tidak terlalu mewah


2. Kebutuhan Tempat


Sudah sangat jelas, laptop dapat dibawa kemana-mana dan dapat digunakan tanpa adanya keterbatasan tempat. Sementara PC , jelas dibatasi oleh ruang dan berat. Jadi penggunaan PC biasanya sudah jelas peruntukannya, entah itu diletakkan di kantor untuk waktu yang lama, dan lain sebagainya. PC tidak digunakan untuk tempat yang berpindah-pindah.


3.Ketahanan


Ketahanan atau kestabilan laptop memang sering dipertanyakan terutama seputar panasnya yang berlebihan. Bila masih dalam masa garansi, hal ini tentu saja tidak bermasalah. Secara pabrikan produsen menjamin ketahanan suku cadang sampai 3 tahun.

Kesimpulannya, memang laptop lebih mahal daripada desktop. Namun seiring waktu, selisih harganya semakin turun. Kalau dulu harga sebuah laptop bisa 3 kali lebih mahal dibanding desktop, sekarang untuk yang kelas menengah, harganya kini hanya setengahnya saja. Secara penggunaan, laptop atau notebook, jauh lebih praktis dan mobile untuk digunakan dimana saja.


4. Keamanan


Kadang, karena praktisnya laptop bisa dibawa kemana-mana, menimbulkan akibat yang tidak kita inginkan. Faktor keamanan perlu kita perhatikan, baik itu di jalan ataupun di rumah. Walaupun tidak bisa dipungkiri, dengan PC juga bisa dicuri, tapi lebih rawan jika kita mempunyai laptop.


5. Perbaikan


PC lebih mudah perbaikannya dan juga lebih murah, termasuk spare partnya. Tidak seperti Laptop, butuh keahlian tersendiri untuk perbaikannya. Selain itu, Laptop lenih riskan, karena gampang dibawa-bawa, maka kemungkinan untuk jatuh/terbentur lebih besar. Tidak seperti PC yang tidak pernah berubah-ubah tempatnya.


Nah, berdasarkan uraian tadi, kita dapat menarik kesimpulan mengenai perangkat-perangkat tersebut. Kembali kepada anda, mau pilih yang mana?